Yaya brings home her report card yesterday. I was surprised that the school did not make any attempt to organize a report card collection day where parents can discuss their children’s performance at school like any other school did. But it was expected anyway, because hers was a new school, they are hiccups here and there but still I couldn’t hide my surprise that they did not plan their activities well. There was no meetings with parents carried out so far, and the examination was not scheduled properly – parents were not notified of examination week, I only got to know by accident when yaya had to miss school due to fever. If not, I wouldn’t know until today.
Whatever, that is passed and done with. Let’s move on. So I perused her report card, in the inner front page were yaya’s detail. Much to my pleasure the school make it extra special in comparison to other report card by jotting down the children’s top 3 ambitions in priority order. I was smilling when I saw yaya’s first ambition was to become a Doctor then followed by a Nurse. Wow she really likes to tend to sick people and she really knows how to put things in priority order. Aim to go to medical school first but if she don’t secure good grades she can always turns to nursing school. Very clever. Then I move on to her 3rd ambition, where it was written down a Fashion Designer. Terus aja saya ketawa hahaha. Kalau nak dibandingkan dengan tingkah laku dia kebelakangan ini yang suka bergaya, suka melawa, dan kadangkala buat catwalk sorang2, saya rasa profesion yang she prefer most sebenarnya adalah Fashion Designer! Bukan doctor atau nurse. Tapi anak saya ni pandai juga jaga hati mama dia, she knows her mama aspire salah seorang sama ada yaya or fahmi to become a doctor jadi dia letak doctor as her no. 1 ambition. Owhh ke mana pergi pilot? Dah tak masuk list lagi agaknya.
Talking about ambition anak2, saya akui yang saya memang dictate anak2 saya sejak kecil apa yang saya mahu mereka jadi bila dewasa nanti. Bukan memberi tekanan tapi saya mahu anak2 punya hala tuju dalam hidup. Bila saya cadangkan fahmi atau yaya jadi doctor sebenarnya saya cuba tarik minat anak2 supaya punya cita2 untuk jadi manusia yang boleh berbakti semula kepada orang lain. Saya mahu mereka sedar yang setiap dari kita dilahirkan for a reason, bukan untuk suka suki huha untuk kepuasan diri sendiri saja. Ada orang kata “hidup hanya sekali, jadi bergembiralah”. Ya, bergembiralah dengan cara yang baik. I want them mencapai kepuasan hakiki knowing that dengan setiap nafas yang Allah swt pinjamkan kepada mereka, mereka telah guna dengan cara terbaik dan mendorong orang ke arah kebaikan juga atau setidak-tidaknya membantu orang menjadi lebih baik. Mungkin ada parents yang akan kata saya beri tekanan pada anak atau mengongkong. Tapi saya tidak fikir begitu. Saya tidak mahu anak2 membesar fikir tentang diri sendiri sahaja, setiap dari kita ada sebab dilahirkan ke dunia, setiap kita ada tanggungjawab pada agama, pada ibubapa, pada masyarakat. Biar mereka tahu semua itu, insyaAllah saya harap anak-anak saya jadi yang terbaik. Pendek kata tak kisahlah pilih profesion apa pun hatta jadi photgrapher sekalipun asalkan ambil gambar2 yang baik.